Kemudahandalam temu kembali koleksi 5. Berapa banyak koleksi yang Saudara pinjam dalam 1 bulan? a. 3 item b. > 3 item c. < 3 item d. Tidak pernah meminjam 6. Ketika Saudara memanfaatkan layanan sirkulasi, bagaimana menurut saudara pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan? a. Sangat cepat b. Cepat c. Kurang Cepat d. BahayaKebiasaan Berhutang. Islam adalah agama yang mulia. Islam telah mengatur seluruh permasalahan di dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk di dalamnya adalah permasalahan hutang-piutang. Islam tidak hanya membolehkan seseorang berhutang kepada orang lain, tetapi Islam juga mengatur adab-adab dan aturan-aturan dalam berhutang. TheGuardian menyebut peristiwa itu tantangan paling dramatis bagi demokrasi Amerika Serikat sejak perang saudara. Pemberitaan berbagai media itu mengisyaratkan perilaku populis Trump dan pendukungnya menolak hasil pemilu demokratis telah mencederai demokrasi. Itu semua menunjukkan populisme bertentangan dengan demokrasi. Vay Tiền Nhanh. Punya kendaraan pribadi sendiri, dalam hal ini motor, bukanlah hal yang aneh di masa sekarang. Tidak seperti dulu yang membuat kesan bahwa hanya orang berada saja yang bisa memiliki motor, kini orang-orang dipermudah dengan sistem angsuran pembayaran dan produksi motor yang tidak lagi terbatas seperti dulu. Zaman sudah beralih. Tapi, di sisi lain, memang tidak bisa dibantah bahwa memiliki kendaraan pribadi bukan hal yang primer. Sebab, moda transportasi publik pun kini sudah sangat banyak. Tidak memiliki kendaraan bermotor sendiri bukanlah yang aneh, bisa pinjam motor juga. Namun, untuk anak kampus seperti saya, motor memudahkan untuk mobilisasi, efisiensi waktu, dan menghemat kita boleh sepakat, anak kampus punya motor itu wajar. Kampus jaraknya lumayan, bagi yang pulang-pergi, dan seringkali kuliah pagi itu bikin repot. Motor yang bisa menyalip dan lebih cepat aksesnya memudahkan mahasiswa. Kalaupun tidak ngekos, mahasiswa yang berkuliah di kampus negeri yang luas juga perlu punya kendaraan roda dua, sih. Untuk akses yang lebih cepat, pastinya. Tapi, untuk orang-orang yang sering pinjam motor dan tidak tahu diri, kalian resiko bergaul dengan yang tidak punya motor adalah kita harus siap jika motor dipinjam. Oke, bukan hal yang luar biasa. Hanya pinjam motor dan yang meminjam adalah teman kita sendiri. Bukan masalah besar, kita pasti percaya dengan teman kita. Tapi, ini bukan masalah percaya atau tidak percaya, lebih tepatnya masalah amanah dan sadar diri banget, kami, para pemilik motor sebenarnya bukan nggak mau minjemin. Silakan Yang Mulia, apa sih yang nggak buat teman sendiri. Mau buat pacaran? Monggo. Mau dibawa untuk menghadiri acara? Mangga. Mau dipakai buat jalan-jalan? Sok atuh. Tapi, tolong, tahu diri. Sekali lagi. Tahu. Diri. Dua kata yang sangat simpel, bisa diresapi dalam hati dan perhitungan, masalahnya kami kadang-kadang mau ngomong secara gamblang tapi dipertanyakan kadar pertemanannya. Bah, barang yang kami punya dan pakai uang sendiri, tapi, kau yang protes? Pertemanan memang lebih dari materi, tapi materi juga bisa bikin panas suatu hubungan. Respek, sesimpel itu seperti ini, saya punya motor yang kalau mau full bensin dan untuk bolak-balik dari rumah ke kampus perlu sekitar Rp20 ribu. Dari rumah sudah saya isi full tangki, biar ada bensin pulang atau paling tidak kalau isi lagi tidak perlu banyak. Sampai di kampus, kadang-kadang ada teman yang pinjam motor. Entah karena ada keperluan ke kampus utama, pinjam untuk jemput orang, atau mengantar pacar ke stasiun terdekat. Kalau yang dekat-dekat saya masih nggak masalah, yang jauh juga sebenarnya tidak apa-apa sih. Hanya saja, tolong banget ini mah, isiin bensin, Bang. Okelah, saya bisa bilangin itu motor supaya diisi bensin lagi kepada teman yang pinjam motor dan ia pergi dengan jarak yang lumayan jauh. Si teman yang meminjam motor mengiyakan, dan bilang, “Aman, bensin aman.” Tapi, tahukah Anda bahwa jarak jauhnya itu kadang-kadang menghabiskan sisa bensin saya? Iya, saat habis, ia isi kembali bensinnya. Tapi, seringkali diisi bensin cuman buat kembali bangsat, kalau gitu mah maksudnya “aman” adalah untuk dirinya sendiri. Sialan, terus saya harus keluar biaya lagi. Itu mah sama saja saya memberi ongkos juga. Anda yang pacaran, saya yang modalin. Udah saya modalin motor, masa harus modalin bensin juga? Hadehhh, apa tidak malu dengan pacarnya, Bang? Mau ditegur nanti malah bilang bensin, kadang-kadang masalah mesin motor dan sebagainya juga ada saja yang nggak mau tanggung jawab. Ada yang saat pinjam motor dalam keadaan baik, saat pulang motor mesinnya nggak enak atau berkendala. Iya itu motor saya, dan tanggung jawab saya. Tapi, yang baru saja pakai siapa?Kalau Anda meminjam dan tiba-tiba ada kendala, tolong muhasabah diri anda. Boleh jadi kendala muncul karena Anda bawa motornya dipaksa atau karena jaraknya yang terlalu jauh. Minimal merasa bersalah, lah. Kalau begitu, teman juga nggak bakal minta tanggung jawab penuh. Bantu sedikit saja sudah sangat berarti, malah kadang-kadang ditolak kalau kalian menunjukkan rasa bersalah karena rusak saat baru masalah mesin motor yang masuk area abu-abu karena tidak tahu “sisi” mana yang bermasalah. Ini ada yang pinjam motor, lampu spion awalnya utuh, loh tiba-tiba jadi pecah. Nggak merasa berdosa, langsung main balikin motor dan bilang terima kasih seolah tidak terjadi apa-apa. Itu mah bukan jahat lagi, tapi manusia berkepala parasit. Soalnya nggak yang sering pinjam motor dan beretika, terima kasih banyak atas kerja samanya. Untuk yang nggak tahu diri, kalian berengsek. BACA JUGA Jujur Saja, Konsep Makan Bayar Seikhlasnya Itu Bikin Nggak Nyaman dan artikel Nasrulloh Alif Suherman Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di diperbarui pada 28 Oktober 2020 oleh Ajeng Rizka Pinjam-meminjam uang merupakan hal yang lumrah. Seringkali terjadi diantara hubungan keluarga, pertemanan bahkan hubungan bisnis apalagi. Jika konteksnya hubungan bisnis tidak jadi masalah karena biasanya pinjam-meminjam uang akan dibarengi dengan jaminan dan perjanjian yang sifatnya mengikat para pihak. Fungsi jaminan ini adalah untuk meyakinkan pada pihak kreditur bahwa peminjam uang atau debitur mereka akan berusaha mengembalikan pinjamannya dengan tepat waktu. Namun jika debitur gagal memenuhi kesepakatan, kreditur tidak perlu khawatir karena ada jaminan debitur yang dapat dipakai untuk menutupi jumlah pinjaman pihak debitur. Itu tadi jika pinjaman dalam dunia bisnis. Aturannya sudah jelas yang memang dibuat sedemikian rupa untuk memastikan para pihak merasa aman dengan transaksi tersebut. Lalu bagaimana dengan pinjam-meminjam uang di luar hubungan bisnis. Dalam hal ini hubungan yang lebih personal seperti hubungan keluarga, pertemanan atau bahkan hubungan pribadi. Terkadang pinjam-meminjam uang dalam hubungan yang lebih personal lebih sulit untuk menetapkan hal-hal apa saja yang semestinya disepakati oleh para pihak. Mungkin karena adanya faktor keterikatan emosional didalamnya. Lain halnya dengan hubungan bisnis yang jelas batasannya. Jika seorang keluarga datang kepada Anda untuk meminta bantuan pinjaman uang, bukan tidak mungkin Anda pasti pernah merasakan rasa tidak enak jika harus menolaknya bukan ? Hal tersebut wajar adanya. Ada perasaan yang bermain didalamnya. Membantunya dengan memberikan pinjaman uang tentu suatu hal yang baik, jika memang Anda sedang dalam keadaan lapang. Lain halnya jika Anda juga dalam kondisi mengencangkan ikat pinggang. Tentu serba salah. Di satu sisi ingin membantu, di sisi lain ada kepentingan pribadi yang mungkin sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu. Menolak membantu bukanlah hal yang buruk jika memang kondisinya memaksa demikian. Namun alangkah baiknya jika saat Anda menolak tetap dengan cara yang sopan agar tidak menyakiti perasaan orang. Cara Menolak Seseorang yang Bermaksud Meminjam Uang Katakan Bahwa Dana Anda Sedang Pas Tidak masalah mengatakan pada seseorang yang akan meminjam uang Anda bahwa saat ini dana yang Anda punya pun terbatas. Jangan ragu untuk mengatakan Anda sebelumnya telah memperhitungkan peruntukan dana yang Anda miliki dan semua uang Anda sudah dialokasikan pada posnya masing-masing. Anda tidak perlu lagi menjelaskan untuk apa saja peruntukan dana yang Anda punya. Orang lain tidak perlu mengetahui isi dapur Anda terlalu dalam. Setidaknya dengan alasan ini Anda hanya bermaksud menyampaikan bahwa Anda memang tidak punya kelebihan uang untuk membantunya. Kalimat di bawah ini dapat menjadi jalan keluar Anda saat menyampaikan alasan ini “I’m so sorry, I can’t help you this time. I have no extra budget for this month.” Saya minta maaf tidak dapat membantumu kali ini. Saya tidak punya kelebihan dana untuk bulan ini “I’m so sorry, but I’m on a very tight budget this month” Saya minta maaf, tapi danaku pas-pasan bulan ini Katakan Bahwa Keuangan Anda Diatur Pasangan Anda Alasan ini hanya berlaku jika Anda memang telah memiliki pasangan, dalam hal ini adalah suami atau istri. Tidak ada salahnya untuk mengatakan pada seseorang yang akan meminjam uang Anda bahwa keuangan dalam rumah tangga diatur oleh pasangan Anda. Beberapa pasangan memang memutuskan untuk mengatur keuangan rumah tangganya dengan cara seperti ini. Urusan keuangan fokus dipegang oleh satu pihak. Dengan alasan ini setidaknya Anda dapat berharap orang yang akan meminjam uang pada Anda akan merasa segan. Segan untuk menyampaikan maksudnya ke pasangan Anda. Apalagi jika orang tersebut tidak akrab dengan pasangan Anda. Anda dapat mengatakan kalimat di bawah ini “I’m so sorry, I can’t help you since my husband/wife is the one who in charge of the finances.” Saya minta maaf, Saya tidak dapat membantumu karena suamiku/istriku satu-satunya yang bertanggung jawab untuk keuangan Sarankan untuk Menjual Barang Milik Mereka Ada kalanya orang-orang yang meminjam uang melakukannya dengan terpaksa. Jika kita memosisikan diri disituasinya, kita pun tentu akan merasakan perasaan tidak nyaman saat terpaksa meminjam uang. Tentu ada beragam alasan dibalik tindakannya. Mungkin karena tidak punya jalan keluar lain selain meminjam uang. Atau bisa jadi karena terdesak waktu sehingga memilih untuk meminjam sebagai solusi paling cepat. Orang-orang yang terdesak seringkali memilih solusi paling cepat sebagai jalan keluar masalahnya. Jangan heran karena kondisi terdesak akan membuat orang tertekan dan terbebani. Jika memang Anda tidak bisa membantunya untuk meminjamkan uang, mungkin ada baiknya bantu dalam hal lain. Salah satunya dengan memberi saran untuk menjual barang yang mereka miliki. Saat memberi saran ini sebaiknya Anda juga membantu untuk mencarikan pembeli atau cara untuk menjual barangnya. Katakan hal ini pada mereka yang bermaksud meminjam uang Anda “Since I can’t help you with the money, how about I suggest you to sell some of your stuff ? I will help to find some people who want to buy them or sell them for you.” Karena Saya tidak bisa membantumu dengan uang, bagaimana kalau Saya sarankan padamu untuk menjual beberapa barangmu ? Saya akan membantu mencarikan pembeli atau menjualkannya untukmu Sarankan Alternatif Pinjaman Lainnya Di jaman serba daring ini apapun tersedia. Bahkan pinjaman dalam bentuk daring pun ada. Biasanya dengan syarat-syarat yang tidak terlalu susah Anda sudah bisa mendapatkan pinjaman uang dengan batas tertentu. Jenis pinjaman seperti ini memang akan terasa sangat membantu saat berada dalam kondisi yang terdesak. Namun tentu dengan berbagai macam persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Meskipun begitu biasanya syaratnya tidak seperti meminjam uang dari bank konvensional. Namun langkah ini adalah alternatif terakhir yang bisa Anda sarankan jika memang Anda tidak dapat membantu dan tidak ada cara lain untuk mengatasi masalahnya. Anda dapat mengucapkan kalimat berikut saat menyarankan hal ini “I’m so sorry I can’t help you, but have you ever thought about lending companies online ? But I suggest you to think about it thoroughly before borrowing money from them.” Saya minta maaf Saya tidak bisa membantumu, tapi pernahkah terlintas di pikiranmu tentang perusahaan peminjaman daring ? Tapi Saya sarankan untuk memikirkannya dengan matang sebelum meminjam uang dari mereka Berikan Hadiah Sekilas Anda pasti bingung dengan saran ini bukan ? Memberikan hadiah tapi tidak bisa meminjamkannya uang ? Satu hal yang kontradiktif jika dipikirkan. Namun maksud dari saran ini adalah jika orang yang akan meminjam uang pada Anda mungkin saja sedang berulangtahun atau akan berulangtahun, tidak ada salahnya jika hadiah yang akan Anda berikan diganti dengan uang tunai. Dengan cara ini setidaknya Anda terhindarkan dari memberikan hadiah yang belum tentu dibutuhkannya disamping itu sedikit membantunya dalam hal uang. Kalimat di bawah ini dapat menjadi pilihan Anda saat menggunakan saran ini “It’s your birthday and since I can’t help you with the money you asked for, I decided to give you some money as the gift. I’m so sorry if this is not that much. Hope you understand.” Ini adalah hari ulang tahun Anda dan karena Saya tidak bisa membantu Anda dengan meminjamkan uang, Saya putuskan memberikan Anda uang sebagai hadiah ulang tahun. Saya minta maaf jika tidak cukup. Saya harap Anda mengerti Tips Saat Menolak Meminjamkan Uang Tanpa Mengecewakan Si Peminjam Jangan Merasa Tertekan Hal yang pertama yang seharusnya Anda tanamkan pada diri Anda sendiri adalah jangan merasa terbebani dengan permintaan keluarga, teman atau pasangan Anda jika mereka memutuskan meminjam uang dari Anda. Anda bukanlah yang pertama mengalami hal ini. Ada banyak orang di luar sana yang pernah mengalami hal serupa. Selain itu, permintaan tolong seseorang pada kita memang tidak seharusnya menjadikan beban bagi kita. Hal ini karena hal tersebut bukanlah kewajiban kita. Meskipun membantunya tentu akan lebih baik. Namun ingat bahwa Anda juga punya kepentingan pribadi yang semestinya didahulukan. Berikan Respon Dalam 24 Jam Saat seseorang meminta bantuan Anda untuk meminjam uang, sepintas mungkin terlintas di benak Anda untuk membantunya. Namun, dana yang juga pas-pasan tidak memungkinkan untuk itu. Jika Anda berada dalam situasi seperti ini jangan biarkan pikiran-pikiran tersebut mengganggu Anda terlalu lama. Selain karena hanya akan menambah pikiran Anda untuk hal-hal yang pada akhirnya tidak bermanfaat untuk Anda sendiri. Untuk itu jangan berlarut-larut memikirkan permintaan tolong tersebut. Jika memang Anda tidak bisa membantu, langsung katakan fakta yang ada. Semakin Anda mengulur waktu, orang yang bermaksud meminjam uang pun juga akan tetap menggantungkan harapannya pada Anda. Singkat, Padat dan Jelas Usahakan jangan berbelit-belit saat menolak seseorang yang meminjam uang pada Anda. Anda tidak perlu menjelaskan panjang lebar alasan mengapa Anda menolaknya. Lagipula bagi orang yang Anda tolak, yang butuh Ia dengar dan tahu adalah apakah Anda akan meminjamkannya atau tidak. Saat Anda menjelaskan alasannya, bukan tidak mungkin orang yang bermaksud meminjam uang Anda malah akan menemukan celah untuk memaksa Anda memenuhi permintaanya. Lebih baik gunakan prinsip singkat, padat dan jelas saat terpaksa menolak permintaan seseorang untuk meminjam uang. Jangan Berjanji Jika Tak Bisa Menepati Jangan sekali-kali menjanjikan untuk memberinya pinjaman uang jika memang Anda tahu tidak akan bisa menepatinya. Hal ini akan membuat seseorang berharap banyak pada Anda. Anda tentu tidak ingin membuatnya kecewa berkali-kali dengan menemui kenyataan bahwa pada akhirnya Anda tidak bisa memenuhi janji Anda. Antisipasi Timbulnya Rasa Marah dan Kecewa Seseorang yang mengalami penolakan tentu akan merasakan marah dan kecewa. Apalagi jika penolakan tersebut datang dari orang terdekatnya. Begitu juga dalam hal ini. Seseorang yang sedang dalam kesulitan keuangan dan berharap kerabat atau teman dekatnya bersedia membantunya dengan meminjamkan uang akan merasa kecewa dan marah saat menghadapi kenyataan tidak seperti harapannya. Untuk itu Anda sebagai pihak yang akan dimintai tolong oleh saudara, teman atau bahkan pasangan Anda sendiri, bersiaplah dengan perasaan tidak nyaman yang timbul karena telah membuat saudara, teman atau pasangan Anda kecewa saat tidak mampu membantu kesulitan keuangan mereka. Hal ini sangat lumrah. Anda mungkin akan merasakan hal yang sama jika berada di posisi mereka. Pada kenyataannya terkadang pinjam-meminjam uang di antara keluarga, teman atau bahkan pasangan juga dapat mengarah ke sesuatu yang serba salah. Apalagi saat tiba jatuh tempo dan Anda ingin menagihnya. Anda yang meminjamkan uang tentu memiliki hak untuk menagih hak Anda, namun pada banyak kesempatan sulit untuk melakukannya. Apalagi jika yang meminjam uang memiliki hubungan personal dengan Anda. Untuk itu bijaklah menyikapi masalah ini. Pikirkan matang-matang langkah apa yang akan ambil. Selamat mencoba.

cara menolak saudara meminjam motor